SKI 8 C dan 8D Sabtu 15 Agustus 2020

  Nak...silahkan lanjutkan membaca, memahami dan meringkas materi SKI di bawah ini !. Nanti ada saatnya pak hasyim akan mengecek seluruh catatan buku SKI kalian sebagai bukti bahwa kamu benar-benar mengerjakan tugas dengan baik. Jangan lupa tulis Nama, Kelas No absen pada kolo komentar..

Kemunduran Dinasti Abbasiyah

Sejak abad ke-7 M bangsa Arab dengan cepat sekali menguasai satu persatu wilayah kemajuan dunia saat itu sampai mereka pernah menjadi penguasa yang sangat kuat dimana peta kekuatan Islam melebar sampai Asia, Afrika, dan Eropa Barat Daya. Setelah mengalami masa kejayaan, Dinasti Abbasiyah akhirnya mengalami kemunduran dan kehancuran.

Berakhirnya kekuasaan Dinasti Seljuk atas Baghdad atau Khilafah Abbasiyah merupakan awal dari periode kelima. Pada periode ini, Khalifah Abbasiyah tidak lagi berada dibawah kekuaasaan suatu dinasti tertentu, walaupun banyak sekali Dinasti Islam berdiri.

Adapun faktor penyebab kehancuran Abbasiyah, diantaranya, sebagai berikut.

 

1.      Internal

 

Semasa Abbasiyah wilayah kekuasaannnya meliputi barat sampai samudera Atlantik, disebelah timur sampai India dan perbatasan China, dan diutara dari laut Kashpia sampai keselatan, teluk Persia. Wilayah kekuasaan Abbasiyah yang hampir sama luasnya dengan wilayah kekuasaan dinasti Mongol, tidak mudah dikendalikan oleh para Khalifah yang lemah. Di samping itu, sistem komunikasi masih sangat lemah dan tidak maju saat itu, menyebabkan tidak cepat dapat informasi akurat apabila suatu daerah ada masalah, konflik, atau terjadi pemberontakan. Oleh karena itu, terjadinya banyak wilayah lepas dan berdiri sendiri. Sebenarnya pasca Khalifah Ma’mun dinasti ini  mulai mengalami kemunduran. Ementara itu jauhnya wilayah-wilayah yang terletak di ketiga benua tersebut, dan kemudian hari didorong oleh para Khalifah yang makin lemah dan malas yang dipengaruhi oleh kelompok-kelompok yang tidak terkendali bagi Khalifah,

Karena tidak adanya suatu sistem dan aturan yang baku menyebabkan sering gonta-gantinya putera mahkota dikalangan istana dan terbelahnya suara istana yang tidak menjadi keatuan bulat terhadap pengangkatan para pengganti Khalifah. Seperti perang saudara antara Amin-Ma’mun adalah bukti nyata. Disamping itu, tidak adanya kerukunan antara tentara, istana, dan elit politik lain yang juga memacu kemunduran dan kehancuran dinasti ini.

Selain agama juga faktor ekonomi cukup dominan atas lemahnya sendi-sendi kekhalifahan Abbasiyah. Beban pajak yang berlebihan dn pengaturan wilayah-wilayah (Provinsi) demi keuntungan kelas penguasa telah menghancurkan bidang pertaniandan industri. Saat para Wali, Amir, dan lain-lain termasuk kalangan istana makin kaya, rakyat justru makin lemah dan miskin. Dengan adanya independensi dinasti-dinasti tersebut perekonomian pusat menurun karena mereka tidak lagi membayar upeti kepada pemerintahan pusat. Sementara itu, disisi lain meningkatnya ketergantungan pada tentara bayaran. Disamping itu, faktor yang penting yaitu merosotnya moral para Khalifah Abbasiyah pada zaman kemunduran, serta melalaikan salahsatu sendi Islam, yaitu jihad.

Dalm buku yang ditulis Abu Su’ud, disebutkan faktor-faktor intern yang membuat Daulah Abasiyah lemah kekudian hancur antara lain :

Ø  adanya persaingan tidak sehat diantara beberapa bangsa yang terhimpun dalam Daulah Abasiyah, terutama Arab, Persia, dan Turki

Ø  terjadinya perselisihan pendapat diantara kelompok pemikiran agama yang ada, yang berkembang menjadi pertumpahan darah.

Ø  munculnya dinasti-dinasti kecil sebagai akibat perpecahan social yang berkepanjangan.

Ø   akhirnya terjadi kemerosotan tingkat perekonimian sebagai akibat dari bentrokan politik.

 

 

2.      Eksternal

 

Disamping faktor-faktor internal, ada juga faktor ekstern yang membawa nasib dinasti ini terjun kejurang kehancuran total. Yaitu serangan Bangsa Mongol. Latar belakang penghancuran dan penghapusan pusat Islam di Baghdad, salahsatu faktor utama adalah gangguan kelompok Asasin yang didirikan oleh Hasan ibn Sabbah (1256 M) dipegunungan Alamut, Iraq. Sekte, anak cabang Syi’ah Isma’iliyah ini sangat mengganggu di wilayah Persia dan sekitarnya. Baik di wilayah Islam maupun di wilayah Mongol tersebut.

Setelah beberapakali penyerangan terhadap Assasin akhirnya Hullagu, cucu Chengis Khan dapat berhasil melumpuhkan pusat kekuatan mereka di Alamut. Kemudian menuju ke Baghdad. Setelah membasmi mereka di Alamut, tentara Mongol mengepung kota Baghdad selam dua bulan, setelah perundingan damai gagal, akhirnya Khalifah menyerah, namun tetap dibunuh oleh Hulagu. Pembantaian massal itu menelan korban sebanyak 800. 000 orang.

Ketika bangsa Mongol dapat menaklukkan Baghdad tahun 656/ 1258, ada seorang pangeran keturunan Abbasiyah yang lolos dari pembunuhan dan meneruskan Khilafah dengan gelar Khalifah yang berkuasa dibidang keagamaan saja dibawah kekuasaan kaum Mamluk di Kairo, Mesir tanpa kekuasaan duniawi yang bergelar sultan. Jabatan yang disandang oleh keturunan Abbasiyah dimesir itu akhirnya diambil oleh Sultan salami dan Turki Usmani ketika meguasai Mesir tahun 1517, dengan demikian, maka hilanglah Khalifah Abbasiyah untuk selamnya.

Sedangkan faktor ekstern yang terjadi adalah

·         berlangsungnya Perang Salib yang berkepanjangan.

·         pasukan Mongol dan Tartar yang dipimpin oleh Hulagu Khan, yang berhasil menjarah semua pusat-pusat kekuasaan maupun pusat ilmu, yaitu perpustakaan di Baghdad.


Komentar

  1. Nama:ahmad ardi firmansyah
    No absen:03
    Kelas:8c

    BalasHapus
  2. Nama: Maulana yoga Pratama
    No absen: 25
    Kls:8C

    BalasHapus
  3. Nama:Nindia choirrun nisa
    Kls:8d
    No.absen:22

    BalasHapus
  4. Nama:Okta Nur Ramadhani
    Kelas:8d
    No.absen:23

    BalasHapus
  5. Nama: Rahma Ariska nur K.
    Kelas:8D
    No.abs:25

    BalasHapus
  6. Ria Intan Engelina
    No absen:32
    Kelas:8C

    BalasHapus
  7. Nama:Adelia kurniawati
    Kelas:8d
    No.absen:01

    BalasHapus
  8. Adinda Devi Lintang Pertiwi
    Kelas:8C
    No absen:02

    BalasHapus
  9. Amifta Adinnia Windi
    Absen:07
    Kelas:8C

    BalasHapus
  10. Deva Fitroh Dwi Pangestu
    Kelas:8D
    No:10

    BalasHapus
  11. Cindy Azizha Petricia Dewi
    Kelas:8c
    No.absen:14

    BalasHapus
  12. Nama:JAKFAR RIKO SAPUTRA
    Kls:8D
    No:17

    BalasHapus
  13. Nama:Oktavia Laily Rahmawati
    Kelas:8D
    No.Absen:24

    BalasHapus
  14. Nama : Dinni fitriana
    Kelas:8c
    No absen:15

    BalasHapus
  15. Novina Abela Yumandari
    Kelas:8C
    No absen:30

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Quran Hadits 9 DEF Senin 7 September 2020

QURAN HADITS 9DEF Senin 19 Oktober 2020

QUR'AN HADITS KELAS 8 SOAL PTS GASAL, SENIN, 20 SEPTEMBER 2021