Kelas 8c dan 8d SKI Kamis 23 Juli 2020
A. Sejarah Berdirinya
Dinasti Abbasiyah
Ketika dinasti Umayyah berkuasa Bani Abbas telah melakukan usaha
perebutan kekuasaan. Bani Abbas telah mulai melakukan upaya perebutan kekuasaan
sejak masa khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720 M) berkuasa. Khalifah itu
dikenal liberal dan memberikan toleransi kepada kegiatan keluarga Syi’ah.
Gerakan itu didahului oleh saudara-saudara dari Bani abbas, seperti Ali bin
Abdullah bin Abbas, Muhammad serta Ibrahim al-Imam, yang semuanya mengalami kegagalan,
meskipun belum melakukan gerakan yang bersifat politik. Sementara itu Ibrahim
meninggal dalam penjara karena tertangkap, setelah menjalani hukuman kurungan
karena melakukan gerakan makar. Barulah usaha perlawanan itu berhasil ditangan
Abu abbas, setelah melakukan pembantaian terhadap seluruh Bani Umayyah,
termasuk khalifah Marwan II yang sedang berkuasa.
Orang Abbasiyah, sebut Abbasiyah merasa lebih berhak daripada Bani
Umayyah atas kekhalifahan Islam, sebab mereka adalah dari cabang Bani Hasyim
yang secara nasab keturunan lebih dekat dengan Nabi. Menurut mereka, orang
Umayah secara paksa menguasai khalifah melalui tragedi perang siffin. Oleh
karena itu, untuk mendirikan Dinasti Abbasiyah mereka mengadakan gerakan yang
luar biasa melakukan pemberontakan terhadap Umayah.
Pergantian kekuasaan dinasti Umayyah oleh Dinasti Bani Abbasiyah
diwarnai dengan pertumpahan darah. Meskipun kedua dinasti ini berlatar belakang
beragama Islam, akan tetapi dalam pergantian posisi pemerintahan melalui
perlawanan yang panjang dalam sejarah Islam.
Dalam sejarah berdirinya daulah Abbasiyah, menjelang akhir Daulah
Amawiyah I, terjadi bermacam-macam kekacauan yang antara lain disebabkan:
1. Penindasan yang terus
menerus terhadap pengikut Ali dan Bani Hasyim pada umumnya.
2. Merendahkan kaum muslimin
yang bukan bangsa Arab sehingga mereka tidak diberi kesempatan dalam
pemerintahan.
3. Pelanggaran terhadap ajaran
Islam dan hak-hak asasi manusia dengan cara terang-terangan.
Oleh karena itu, logis kalau Bani Hasyim mencari jalan keluar
dengan mendirikan gerakan rahasia untuk menumbangkan Daulah Amawiyah. Gerakan
ini menghimpun
a) Keturunan Ali (Alawiyin)
pemimpinnya Abu Salamah;
b) Keturunan
Abbas (Abbasiyah) pemimpinnya Ibrahim al-Iman;
c) Keurunan bangsa Persia
pemimpinnya Abu Muslim al-khurasany.
B. Khalifah Dinasti Abbasiyyah
Mereka memusatkan kegiatannya di Khurasan. Dengan usaha ini, pada tahun 132 H/ 750 M tumbanglah Daulah Amawiyah dengan terbunuhnya Marwan ibn Muhammad, Khalifah terakhir. Dengan terbunuhnya Marwan mulailah berdiri Daulah Abbasiyah dengan diangkatnya Khalifah pertama, Abdullah ibn Muhammad, dengan gelar Abu al-Abbas al-Saffah, pada tahun 132-136 H/ 750-754 M.
Pada awalnya kekhalifahan Abbasiyah
menggunakan Kuffah sebagai pusat pemerintahan, dengan Abu as-Saffah
(750-754 M) sebagai Khalifah pertama. Khalifah penggantinya, Abu ja’far
al-Mansur (754-775) memindahkan pusat pemerintahan kebaghdad. Daulah Abbasiyah
mengalami pergeseran dalam mengembangkan pemerintahan. Sehingga dapatlah
dikelompokkan masa daulah Abbasiyah menjadi lima periode sehubungan dengan
corak pemerintahan. Sedangkan menurut asal- usul penguasa selama masa 508 tahun
daulah Abbasiyah mengalami tiga kali pergantian penguasa. Yaitu Bani Abbas,
Bani Buwaihi, dan Bani Seljuk. Adapun rincian susunan penguasa pemerintahan
Bani Abbasiyah ialah sebagai berikut.
A. Bani
Abas (750-932 M )
1) Khalifah
Abu AbasAs-Safak (750-754 M)
2) Khalifah
Abu Jakfar Al-Mansur (754-775 M)
3) Khalifah
Al-Mahdi (775-785 M)
4) Khalifah
Al Hadi (775-776 M)
5) Khalifah
Harun Al-Rasyid (776-809 M)
6) Khalifah
Al-Amin (809-813 M)
7) Khalifah
Al-Makmun (813-633 M)
8) Khalifdah
Al-Mu’tasim (833-842 M)
9) Khalifah
Al-Wasiq ( 842-847 M)
10) Khalifah Al-Mutawakkil (847-861
M)
B. Bani
Buwaihi (932-1075 M)
1) Khalifah
Al-Kahir (932-934 M)
2) Khalifah
Ar-Radi (934-940 M
3) Khalifah
Al-Mustaqi (943-944 M)
4) Khalifah
Al-Muktakfi (944-946 M)
5) Khalifal
Al-Mufi (946-974 M)
C. Bani
Seljuk
1) Khalifah
Al-Muktadi (1075-1048 M)
2) Khalifah
Al-Mustazhir (1074-1118 M)
3) Khalifah
Al-Mustasid (1118-1135 M)
Nama:Oktavia Laily Rahmawati
BalasHapusKelas:8D
No. Absen:24
Nama :Adelia kurniawati
BalasHapusKelas: 8D
No absen:01
Maulana yoga Pratama
BalasHapusNo absen:25
Kls:8c
yuda murdani setiawan
BalasHapus8d
Amifta Adinnia Windi
BalasHapusNo absen:07
Kelas:8C
Cahya romadoni
BalasHapusNo absen: 12
Kelas: 8c
Adinda Devi Lintang Pertiwi
BalasHapusNo absen:02
Kls 8C
Novina Abela Yumandari
BalasHapusKelas:8C
No absen:30
Nafsul Mutmainah
BalasHapusNo absen:28
Kelas:8C
Ismi Nur Sabila/23/8C
BalasHapusNama:Andika putri sagita.
BalasHapusKelas:8D
Absen:4
Nama:Nindia choirrun nisa
BalasHapusKls:8d
No.absen:22
Nama:Nindia choirrun nisa
BalasHapusKks:8d
No.absen:22
Nama:Okta Nur Ramadhani
BalasHapusKelas:8d
No.absen:23
Nama:Afrina sheila nur Juliani
BalasHapusKelas:8D
No absen:3
alfian hafizh
BalasHapus8c
06
Dinni fitriana
BalasHapusKelas:8c
No absen:15
Nama:Rahma Ariska nur k.
BalasHapusKelas:8D
No.abs:25
Nama:Andika putri sagita
BalasHapusKelas:8D
Absn:4
Nama: sulaiman
BalasHapusAbsen: 29
Kelas: 8D
Indah Sekar s.
BalasHapus15
8D
Bunga Sapta Riyani
BalasHapusNO:11
Kelas:8C
Cindy Azizha Petricia Dewi
BalasHapusNo:14
Kelas:8c
Arum butsainah R.B
BalasHapusNo:09
kelas:8c
M.Rifqy Fauzan/27/VIIIC
BalasHapusNama:Nindia choirrun nisa
BalasHapusKls:8d
No.absen:22
Nama:Nindia choirrun nis
BalasHapusKls:8d
No.absen:22
Nama:Okta Nur Ramadhani
BalasHapusKelas:8d
No.absen:23
Nama:Adelia kurniawati
BalasHapusKelas:8d
No.absen:01
Alan tiko julian
BalasHapusNo:4
Kelas:8C
KEVIN
BalasHapus8C/24